Kemarin(15/11/11).
Di sore hari yang mendung…kala langit mulai menurunkan tetesan air ke bumi (
langitpun ikut sedih ), kemudian terdengar suara adzan di koridor teknik,
memanggil umat Islam untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim
sejati untuk melaksanakan sholat Azhar, but…
jantungku berdetak kencang...hatiku miris, mataku menangis, nyawaku serasa ingin
lepas dari jasad ini... tak tau apa yang harus kulakukan, kusaksikan dengan
bola mataku, aku berteriak tapi tak didengar, apakah mereka sudah tuli?.
Pemuda-
pemuda yang kuat dan bertenaga, mereka... telah melakukan kebodohan( menurutku
) yang teramat nyata menyeramkan ditengah zaman yang semakin elit ini. Namun,
mengapa oh mengapa...apakah ini jalan yg terbaik? batu, kayu, besi, melayang
diudara, menerpa mereka yg kurang beruntung kala itu... apakah benda- benda itu
yang akan menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah diantara mereka (
Mahasiswa yang tawuran, Fak.Teknik dan lain- lain, yang menjadi pemicu/
penyebabnya apa yah? Banyak versi.com ).
Apa
gunanya akal bila tidak digunakan untuk berpikir...kenapa harus emosi, egois?
adakah masalah terpecahkan dikala hatimu dikuasai iblis yang menyeretmu pada
lingkaran setan yg menjadikan dirimu lebih hina dihadapan Allah SWT… Anda tahu
kan tujuan iblis turun ke bumi? Ingin menjerumuskan musuh mereka ( manusia )
pada sesuatu yang dilarang Allah SWT. Dan kelak bisa menjadi teman ( bahan
bakar ) di neraka jahannam . Haruskan kita berlaku seperti halnya binatang?
Oh…ataukah kita ingin dikatakan lebih hina dibandingkan binatang? Padahal sudah
jelas bahwasanya kita adalah makhluk yang paling mulia diciptakan Allah…untuk
menjadi penyebar rahmat ( ISLAM ), menyeru kepada yang ma’aruf mencegah dari
yang mungkar, menjadi tentara- tentara Islam yang siap berjuang dimanapun kita
berada dan dalam kondisi apapun ( lapang ataupun sempit ) tidakkah anda merasa
beruntung dan bangga terlahir sebagai seorang muslim?.
Haruskah kita
terluka dulu baru merasakan sakit, haruskah binasa dulu baru merasa menyesal
dan baru ingin bertaubat? Terlambat wahai saudaraku jika engkau ingin nyawamu
lepas dulu dari jasad, baru kemudian engkau menyesali apa yang telah kau
perbuat semasa hidupmu…saya kira engkau benar- benar dalam kerugian. Sekaranglah
saatmu, waktumu, ayo bangkit dari keterpurukan…..kinilah saat untuk melakukan sesuatu yang terbaik
adalah dimasa mudamu, bukankah banyak orang hebat yang melakukan hal- hal luar
biasa saat mereka masih usia muda karena saat itulah pikiran kita lebih mudah
terbuka (fresh) dan tenaga kita masih kuat (strong). Kelak….apakah kita ingin menjadi
orang tua yang melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat usia kita masih
muda. Oh…. Sungguh sebuah kecerobohan yang nyata, jika demikian berlakunya.
Wahai
saudaraku, seaqidah…..
Apa yang
sebenarnya kita perjuangkan, apa yang kita harapkan, apa yang sedang kita cita-
citakan dan apa yang ingin dicapai? Bukankah sesuatu yang baik dan memeberi
banyak manfaat? Lantas….. mengapa masih banyak diantara kita yang melakukan
hal- hal yang sia- sia belaka. Tidak miriskah hati kita menyaksikan banyak
kedzaliman dan kemaksiatan yang terjadi dimana- mana?
Tawuran
tentunya mengorbankan banyak hal, fisik yang mungkin saja terluka, babak belur,
sakit, tenaga ekstra,waktu yang terbuang begitu saja, sarana dan prasarana yang mungkin akan rusak,
tanaman juga jadi korban, apalagi jika ada yang melakukan pembakaran? Bukankah
harga BBM itu cukup mahal? Bagaimana dengan kendaraan yang mungkin saja juga
akan ikut terbakar? Bukankah itu hasil jerih payah orang tua ( mereka yang dibakar
motornya ), untunglah….bila kita telah mampu menghasilkan uang sendiri dan
tidak harus meminta- minta lagi kepada ortu hanya untuk memenuhi semua
keinginan kita seperti baju baru, laptop baru, rokok, ha-pe baru, motor baru,
ataukah mobil baru ( lagi trend’ki tawwa’na )…oh jangan maki tawwa gila urusan,
secara orang tajir ji’…jadi nda apa- apaji bakar- bakar uang toh, kanda???
Begitukah pemikiran’ta??? Naudzubillah….
Inginkah
kita melakukan perubahan, dan mengubah pemikiran seseorang dengan mengajaknya
terus berpikir, dengan mengajukan pertanyaan pokok kepada orang yang kita
inginkan berubah kearah yang lebih baik. Dari mana kita berasal? Untuk apa? Dan
kelak mau kemanakah kita? Tentunya Anda akan sangat mudah menjawabnya bila
telah memiliki pegangan ( keyakinan ), lantas bagaimana dengan mereka yang
membutakan hatinya? Pasti susah kan diajak untuk bercengkrama.
Mendasar
lagi nih yah…..bagaimana kita bisa mengubah cara berpikir orang lain bila cara
berpikir kita saja masih minus??? Masih dangkal…..yah…yah…begitulah proses
hidup kawan... Ada yang diubah dan ada yang mengubah, ada yang menerima dan ada
yang menolak. Ada yang mendengarkan dan ada yang mencemooh.
Cara
berpikir kita harus benar- benar kita ubah. Mari kita jadikan Al- Quran dan as-
sunnah menjadi standar berfikir kita, bukankah befikir yang islami akan
mengasilkan pemahaman yang islami pula dan pemahaman yang islami tentunya akan
menghasilkan sebuah karakter, tingkah laku yang islami pula. Mari kita sama-
sama belajar dan jangan pernah menyerah sebelum mencoba, kita pasti bisa.
Dimana ada kemauan pasti ada jalan. Kita percaya bahwa hanya Islam yang mampu
memuliakan manusia, karena Islam adalah satu- satunya agama yang diridhoi Allah
SWT, dengan aturan- Nya yang sungguh paripurna dan sesuai dengan fitrah manusia.
Pasti Anda
sedih kan, jika melihat para intelektual muda kita hancur? Sebelum itu
terjadi…mari kita cegah…..cegah dengan memperbanyak ilmu, membuka khasanah
pengetahuan kita. Membaca, diskusi, belajar, bertanya, dan banyak lagi
aktivitas positif yang akan menjadikan kita lebih bijaksana dan dewasa secara
pemikiran dan tingkah laku. Berpikir idiologis…Bertindak siyasih….istiqomah
dalam dakwah…..
ISLAM IS
MY WAY…ISLAM IS MY CHOICE…. Solution for our problems, ISLAM is the only
solution…….and I am proud to be a MUSLIM…
Wallahu’
alam bi as-shawab……
Aerin_Nahl
LK_
USWAH UNHAS
Bumi
Allah, Pondok Terapung; 17 November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar