Jumat, 03 Agustus 2012

LAGI- LAGI TAWURAN?


Kemarin(15/11/11). Di sore hari yang mendung…kala langit mulai menurunkan tetesan air ke bumi ( langitpun ikut sedih ), kemudian terdengar suara adzan di koridor teknik, memanggil umat Islam untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim sejati untuk melaksanakan sholat Azhar, but… jantungku berdetak kencang...hatiku miris, mataku menangis, nyawaku serasa ingin lepas dari jasad ini... tak tau apa yang harus kulakukan, kusaksikan dengan bola mataku, aku berteriak tapi tak didengar, apakah mereka sudah tuli?.

Pemuda- pemuda yang kuat dan bertenaga, mereka... telah melakukan kebodohan( menurutku ) yang teramat nyata menyeramkan ditengah zaman yang semakin elit ini. Namun, mengapa oh mengapa...apakah ini jalan yg terbaik? batu, kayu, besi, melayang diudara, menerpa mereka yg kurang beruntung kala itu... apakah benda- benda itu yang akan menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah diantara mereka ( Mahasiswa yang tawuran, Fak.Teknik dan lain- lain, yang menjadi pemicu/ penyebabnya apa yah? Banyak versi.com ).

Apa gunanya akal bila tidak digunakan untuk berpikir...kenapa harus emosi, egois? adakah masalah terpecahkan dikala hatimu dikuasai iblis yang menyeretmu pada lingkaran setan yg menjadikan dirimu lebih hina dihadapan Allah SWT… Anda tahu kan tujuan iblis turun ke bumi? Ingin menjerumuskan musuh mereka ( manusia ) pada sesuatu yang dilarang Allah SWT. Dan kelak bisa menjadi teman ( bahan bakar ) di neraka jahannam . Haruskan kita berlaku seperti halnya binatang? Oh…ataukah kita ingin dikatakan lebih hina dibandingkan binatang? Padahal sudah jelas bahwasanya kita adalah makhluk yang paling mulia diciptakan Allah…untuk menjadi penyebar rahmat ( ISLAM ), menyeru kepada yang ma’aruf mencegah dari yang mungkar, menjadi tentara- tentara Islam yang siap berjuang dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun ( lapang ataupun sempit ) tidakkah anda merasa beruntung dan bangga terlahir sebagai seorang muslim?.

Haruskah kita terluka dulu baru merasakan sakit, haruskah binasa dulu baru merasa menyesal dan baru ingin bertaubat? Terlambat wahai saudaraku jika engkau ingin nyawamu lepas dulu dari jasad, baru kemudian engkau menyesali apa yang telah kau perbuat semasa hidupmu…saya kira engkau benar- benar dalam kerugian. Sekaranglah saatmu, waktumu, ayo bangkit dari keterpurukan…..kinilah  saat untuk melakukan sesuatu yang terbaik adalah dimasa mudamu, bukankah banyak orang hebat yang melakukan hal- hal luar biasa saat mereka masih usia muda karena saat itulah pikiran kita lebih mudah terbuka (fresh) dan tenaga kita masih kuat (strong). Kelak….apakah kita ingin menjadi orang tua yang melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat usia kita masih muda. Oh…. Sungguh sebuah kecerobohan yang nyata, jika demikian berlakunya.

Wahai saudaraku, seaqidah…..

Apa yang sebenarnya kita perjuangkan, apa yang kita harapkan, apa yang sedang kita cita- citakan dan apa yang ingin dicapai? Bukankah sesuatu yang baik dan memeberi banyak manfaat? Lantas….. mengapa masih banyak diantara kita yang melakukan hal- hal yang sia- sia belaka. Tidak miriskah hati kita menyaksikan banyak kedzaliman dan kemaksiatan yang terjadi dimana- mana?

Tawuran tentunya mengorbankan banyak hal, fisik yang mungkin saja terluka, babak belur, sakit, tenaga ekstra,waktu yang terbuang begitu saja,  sarana dan prasarana yang mungkin akan rusak, tanaman juga jadi korban, apalagi jika ada yang melakukan pembakaran? Bukankah harga BBM itu cukup mahal? Bagaimana dengan kendaraan yang mungkin saja juga akan ikut terbakar? Bukankah itu hasil jerih payah orang tua ( mereka yang dibakar motornya ), untunglah….bila kita telah mampu menghasilkan uang sendiri dan tidak harus meminta- minta lagi kepada ortu hanya untuk memenuhi semua keinginan kita seperti baju baru, laptop baru, rokok, ha-pe baru, motor baru, ataukah mobil baru ( lagi trend’ki tawwa’na )…oh jangan maki tawwa gila urusan, secara orang tajir ji’…jadi nda apa- apaji bakar- bakar uang toh, kanda??? Begitukah pemikiran’ta??? Naudzubillah….

Inginkah kita melakukan perubahan, dan mengubah pemikiran seseorang dengan mengajaknya terus berpikir, dengan mengajukan pertanyaan pokok kepada orang yang kita inginkan berubah kearah yang lebih baik. Dari mana kita berasal? Untuk apa? Dan kelak mau kemanakah kita? Tentunya Anda akan sangat mudah menjawabnya bila telah memiliki pegangan ( keyakinan ), lantas bagaimana dengan mereka yang membutakan hatinya? Pasti susah kan diajak untuk bercengkrama.

Mendasar lagi nih yah…..bagaimana kita bisa mengubah cara berpikir orang lain bila cara berpikir kita saja masih minus??? Masih dangkal…..yah…yah…begitulah proses hidup kawan... Ada yang diubah dan ada yang mengubah, ada yang menerima dan ada yang menolak. Ada yang mendengarkan dan ada yang mencemooh.

Cara berpikir kita harus benar- benar kita ubah. Mari kita jadikan Al- Quran dan as- sunnah menjadi standar berfikir kita, bukankah befikir yang islami akan mengasilkan pemahaman yang islami pula dan pemahaman yang islami tentunya akan menghasilkan sebuah karakter, tingkah laku yang islami pula. Mari kita sama- sama belajar dan jangan pernah menyerah sebelum mencoba, kita pasti bisa. Dimana ada kemauan pasti ada jalan. Kita percaya bahwa hanya Islam yang mampu memuliakan manusia, karena Islam adalah satu- satunya agama yang diridhoi Allah SWT, dengan aturan- Nya yang sungguh paripurna dan sesuai dengan fitrah manusia.

Pasti Anda sedih kan, jika melihat para intelektual muda kita hancur? Sebelum itu terjadi…mari kita cegah…..cegah dengan memperbanyak ilmu, membuka khasanah pengetahuan kita. Membaca, diskusi, belajar, bertanya, dan banyak lagi aktivitas positif yang akan menjadikan kita lebih bijaksana dan dewasa secara pemikiran dan tingkah laku. Berpikir idiologis…Bertindak siyasih….istiqomah dalam dakwah…..

ISLAM IS MY WAY…ISLAM IS MY CHOICE…. Solution for our problems, ISLAM is the only solution…….and I am proud to be a MUSLIM…
Wallahu’ alam bi as-shawab……
Aerin_Nahl
LK_ USWAH UNHAS
Bumi Allah, Pondok Terapung; 17 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar