Catatan
Rihlah
Pukul
07.00 WITA, per-halaqoan pun digelar disekret tercinta nan sederhana. Kak Asti sebagai musyrifah mulai menjelaskan
bab pekan lalu dengan sub-bab “bersikap
dewasa, tenang dan tidak tergesa-gesa,” yang belum sempat dijelaskan karena terbatasnya
waktu untuk mengkaji kita MM(Pilar-pilar pengokoh nafsiyah islamiyah) yang
hanya sejam saja. Yah sejam rasanya sangat tidak cukup untuk membahas bab per
bab yang butuh pengkajian secara mendalam. But… tak apalah, yang penting
berkualitas ^_^ aamiin.. semoga ilmunya diamalkan dan bermanfaat… ( kelompok
Halaqoh saya Kak Ika, de’Munji dan de’Vivi, semoga tetap bersama hingga maut
memisahkan kita) ^_^
Pukul
08.00 WITA, perhalaqoan pekan kedua bulan September pun usai dan lanjut melirik
ke agenda berikutnya. Rihlah-nya akhwat sektor FIS… heemmmm ^_^ saatnya
refreshing sambil menyelam minum air di Akkarena. (padahal saya tidak berenang,
cuman berniat jadi fotografernya para akhwat yang nantinya akan berenang dilaut)
Pukul
08.45 WITA, kami pun berangkat, ada yang mengendarai motor(termasuk saya dapat
tumpangan dari kak Ika, Alhamdulillah…) dan sebagiannya lagi menggunakan
angkutan umum alias pete-pete menuju area tanjung bunga, tepatnya di lokasi
wisata pantai, Akarena…. Eh Akkarena…jadi ingat lirik lagu daerah, hemmm apa
yah???
Welcome
to Akkarena… Alhamdulillah tiba
dengan selamat…
Para
akhwat sedang sibuk berbenah diri, siap-siap ambil posisi menuju pantai
berpasir hitam dan berlumpur(yah.. berbanding terbalik dengan pantai Tanjung
Bira di kampung halaman saya, yang pasirnya putih, airnya jernih serta beragam
terumbu karang didalamnya, serta pemandangan alam yang eksotis… subhanallah….. )
Sebenarnya
bukan itu inti pembahasan saya di tulisan kali ini, tadi itu hanya sekedar
intermezzo…
Mari
kita mulai serius tentang catatan khusus episode rihlah kita hari ini, okeh ukhtifillah…
Yup!!!
Weekend, dimana hampir tiap anak manusia sibuk
dengan aktivitas dunia, ini saat weekend yah.. apatahlagi saat hari kerja,
kira-kira hanya berapa persen yah dari kita, ummat Muslim yang menggunakan
waktunya untuk hal yang bermanfaat… saya pikir hanya sedikit. Kebanyakan orang
memang tengah sibuk dengan urusan dunia, ke shopping mall, ke bioskop,
nongkrong di kafe, karokean, nonton konser, sibuk dengan tugas kuliah, kerja
dan lain- lain. Atau bagi mahasiswa aktivis kampus biasanya disibukkan dengan
kegiatan-kegiatan dihimpunan ataupun UKM dan pengkaderan…apalagi sekarang lagi
musimnya ngumpulin MABA.
Beda
dengan aktivis dakwah kampus, yang tempat nongkrongnya di Mushollah sambil
kajian, diskusi, de el..el.. ini baru seru kan? Gmana? Ahhh.. kolot luh Rin, kiamat masih jauh… saya kan masih muda, nikmatin
hidup sajalah, nggak usah serius deh….(secuil komentar kaum sekuler, ngga
nyadar kalau dia terinfeksi virus sekuler) padahal ikut kajian itu jauh lebih
seru dan menguntungkan loh ukhti? Dunia-akhirat lagi…. Masya Allah… beruntunglah
mereka yang menghabiskan banyak waktunya untuk berjuang dijalan Allah, dan
merugilah mereka yang kebanyakan menggadaikan akhirat demi kesenangan dunia yang
sementara…
But, whatever-lah sister… setidaknya para aktivis dakwah
kampus sudah berusaha, Allah- lah yang Maha menentukan dan membolak-balikkan
hati manusia… semoga segera menjemput hidayah-Nya yah… aamiin… Fighting!!!
***
Setelah
aktivitas refreshing usai, para akhwat termasuk saya bersegera mengisi tubuh
bagian tengah, hajatul uduwiyah…lunch,
Sholat dhuhur berjamaah and than…
acara inti, discusss… our problem… masalah nasional dan global, mulai dari tema
SKK Migas, inflasi, Suriah-Mesir dan UKT(Uang kuliah tunggal) Wew… temanya
berat-berat ehh…iya sih memang berat bagi orang yang malas berpikir…
Peserta
rihlah dibagi menjadi empat kelompok, saya, Tina dan Sita mendapat tema UKT,
masih terdengar asing yah? Mari kita patuhi saja para pemegang kekuasaan (para
musyrifah) katanya sami’na wa athona…. Iye kanda senior ^_^ nassami… semanga’ki
nah dek! Iye..iye..kak…(pasang muka pasrah tapi optimis). Ketua Tim, Sita mulai
menjelaskan fakta, analisis dan solusi dengan singkatnya(proses belajar
presentase), saya menjelaskan dengan panjang lebarnya(kebiasaan), Tina
menjelaskan dengan lembutnya…. Heheh.. kak Risma sebagai cekgu’ di tim kami
menjelaskan dengan singkat, padat dan tajam setajam silettt….wah… terpesonami
anggota tim lainnya. Nda ji tawwa Rin… jangan lebay deh… intinya semua tim
mantap euy…. Luar biasa cetar membahana melawan terpaan anging mammirinya
Akkarena… masya Allah…
Alhamdulillah…
tak ada yang sia-sia, Rihlah kali ini tentulah bermanfaat bagi kekompakan,
keharmonisan, mempererat ukhuwah bagi para aktivis dakwah kampus…
Keep Istiqomah ukhtifillah.... ^_^