
Judul Buku : Kupu- kupu Palestina
Penulis : Penulis- penulis Muda Universitas Hasanuddin ( Supriadi, dkk)
Penerbit : Shofia
Cetakan : I, Rabiul Awal 1432 H. Pertama, Februari 2011
Tebal : 118 halaman
Sudahlah…
Hentikan menyakiti sesama makhluk,
Deraian air mata dan darah sudah lama mengalir
Masih adakah hati disetiap insan penjajah di tanah sana?
Jauh di langit atas sana Sang Ilahi memandang kalian
Sang penjajah, merenggut hak yang bukan miliknya
Ribuan peluru telah menembus nyawa para pejuang di bumi sana…
Oleh: Remazu
Sebait kutipan puisi dalam buku Kupu- kupu Palestina, sangat mengesankan bukan?
Kini FLP ranting Unhas kembali menghasilkan sebuah karya berupa buku antologi cerpen dan puisi. Penulis- penulis muda berbakat Unhas berhasil menuliskan sebuah buku bertajub negeri Palestina, Kupu- kupu Palestina, demikianlah judul buku kedua tersebut. Setelah menerbitkan buku pertama, antologi “ Aji Bello”, yang merupakan hasil buah tangan dari penulis- penulis muda Unhas, salah satunya Fitrawan Umar, mantan ketua FLP Unhas yang kini menjabat sebagai ketua FLP SUL- SEL.
Buku kedua ini, tentunya bercerita banyak tentang negeri Palestina. Yang menggetarkan jiwa dan bahkan menjadikan pembacanya geregetan. Geregetan karena ketidakadilan, penindasan, pelecehan, pembantaian yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap negeri yang konon katanya pertama kali mengakui kemerdekaan republik Indonesia, adalah Palestina…negeri para mujahid. Subhanallah…
Cerita- cerita yang disajikan dominan berlatar belakang negeri Palestina, sehingga pembacanya seakan- akan dibawah menuju negeri termasyur tersebut. Buku antologi cerpen dan Puisi ini dipersembahkan khusus kepada para pembaca sejati, agar lebih mengerti peristiwa nyata yang sedang menimpa saudara- saudara kita di Palestina.
Palestina, sebuah negeri nun jauh disana. Mereka terkoyak. Teriakannya direkam oleh mahasiswa FLP Unhas dalam sebuah karya menggugah. Kupu- Kupu Palestina. Semoga menginspirasi pembacanya untuk dapat membantu saudara kita di Palestina. ( Ir. H. Nasaruddin Salam. M. T, Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin)
Demikianlah sepenggal tanggapan dari Bapak wakil Rektor III Universitas Hasanuddin. Mudah- mudahan buku ini berhasil mengajak para pembacanya untuk selalu menengok dan turut berpartisipasi dalam membantu saudara- saudara kita di Palestina. Tentunya buku ini diterbitkan bukan semata- mata karena kepentingan sekelompok orang belaka, namun lebih kepada bentuk kepedulian dan keperihatinan para penulis dan umat Islam atas apa yang menimpa warga Palestina selama bertahun- tahun lamanya.
Buku ini sengaja mengajak para pembaca. Agar bisa merasakan betapa menderitanya warga Palestina yang dijajah di negeri mereka sendiri. Terjajah di negeri sendiri? Rasanya gimana yah?
Bagaimana jika hal tersebut menimpa diri- diri kita? Akankah kita hanya terdiam dan menonton derita yang mereka rasakan? Masihkah kita hanya berdiam diri, menikmati kehidupan dengan merasa fine- fine saja, padahal saudara kita di Palestina sedang menjerit. Tidakkah kita mendengar tangisan, rintihan dan panggilan mereka? Pemuda- pemudi, para ibu, para ayah dan bahkan anak balita sekalipun terbunuh, terbantai, terdzolimi. Mereka menjadi sasaran atas kebiadaban tentara- tentara Israel dan pemimpinnya. Tidakkah kita merasakannya? Adakah getaran dan bisikan dihati kita untuk menolong mereka? Bukankah sesama muslim itu adalah saudara. Bak satu tubuh, apabila ada satu anggota tubuh yang sakit maka anggota tubuh yang lainnya pun turut merasakan sakit?
Palestina Memanggilmu! Karya Andi Asrawati. Demikianlah salah satu cerpen yang terekam dalam buku setebal 118 halaman ini. Selamat Membaca! Maka akan kau temui betapa dasyatnya derita serta perjuangan yang dialami oleh rakyat Palestina… sungguh membuat jiwa menjadi panas, akan kekejian dan kebiadaban dari negara zionis Israel!!! Jadikanlah buku ini sebagai teman anda saat menyeduh secangkir kopi atau teh, disaat waktu senggang anda…dan luangkanlah waktu anda untuk menikmati setiap kisah yang disajikan dalam buku antologi, Kupu- kupu Palestina… {by: Arini Arief}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar