Senin, 21 Februari 2011

JOURNAL

Publik space, Losari Beach.
Pantai Losari merupakan salah satu tempat wisata di kota Makassar. Selain sebagai tempat wisata Pantai Losari juga berfungsi sebagai Public Space (ruang publik). Tempat wisata ini terkenal dengan panorama sunside- nya atau matahari terbenam. Hal tersebut menjadi daya tarik utama. Sehingga, banyak dari kaulah muda yang menjadikan pantai Losari sebagai tempat kunjungan yang menyenangkan. Tak hanya remaja saja yang berkunjung, namun ada juga dari pihak orang tua atau keluarga. Tua maupun muda. Baik itu keluarga yang berakhir pekan di Losari maupun wisatawan lokal dan mancanegara. Namun tetap saja yang menonjol adalah pengunjung remaja. Losari juga menyediakan fasilitas berupa permainan seperti banana booth sehingga menambah daya tarik bagi para pengunjung.
Selain di sore hari aktivitas ramai juga terjadi dipagi hari, terutama saat akhir pekan, sabtu dan minggu. Pantai Losari akan dijadikan sebagai lokasi berolahraga. Seperti senam santai dan bersepeda.
Di Losari terdapat banyak pedagang asongan maupun pedagang kaki lima. Selain itu, terdapat banyak pengamen jalanan. Sebagian dari pengunjung ada yang merasa tergganggu dengan keberadaan pengamen, namun ada juga yang sudah terbiasa dan kurang menggubris dengan keberadaan para pengamen jalanan. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai hiburan.
Jalan Penghibur di depan Anjungan Pantai losari juga tat kalah ramainya. Karena lokasi tersebut menjelma menjadi pasar mingguan. Beraneka ragam jenis barang yang dijajakan di jalan sepanjang 1 kilometer itu. mulai dari makanan ringan atau snack, obat tradisional seperti minyak tawon khas Makassar hingga perangkat elektronikpun ada.
Bagi seorang pemudi, Nur (23) sabtu (12/2) Losari merupakan tempat favoritnya, karena bisa melihat laut yang cukup indah. Selain itu, Nur juga mengatakan bahwa Losari kini semakin ramai dan semakin kotor. Ia mengharapakan agar pemerintah lebih memperhatikan pengamanan dan kenyamanan dari Pantai Losari. Karena, pengunjung Losari semakin banyak terutama pada waktu- waktu weekend/ atau akhir pekan.
Menurut salah satu pengujung, Fatma, Ibu rumah tangga (32) Sabtu (12/2) “ pengamen tak bisa dihilangkan, namun harus dikurangi dan perlu perhatian dari pemerintah”
Dari segi fisik, Pantai Losari sudah terbilang cukup baik. Namun masih perlu direhat dan perlunya peningkatan keamanan dan kenyamanan. Selain itu, Pantai Losari, Fadly (23), (wisatawan), “dari tahun ketahun semakin kotor seperti tidak terawat” paparnya. Hal ini membuktikan bahwa masih ada wisatawan yang mengeluhkan soal kondisi fisik dari pantai Losari. Terutama masalah kebersihan. Banyak dari pengunjung yang membuang sampahnya disembarang tempat, padahal telah disediakan tempat sampah, bahkan ada yang membuang sampah dilaut. Aroma tak sedap pun tercium di tepi pantai, disebabkan karena masih kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan terutama tempat- tempat wisata yang ramai dikunjungi. Sampah yang berserakan akan mengurangi daya tarik dari pantai Losari.
Dulu pantai Losari sangat dikenal sebagai warung terpanjang karena banyaknya pedagang. Terutama pedagang kaki lima yang berjualan Pisang Ngepe’ maupun kacang rebus serta aneka jajanan lainnya. Pembenahan Losari tak lepas dari niat pemerintah kota berpenduduk kurang lebih 1,5 juta ini untuk memperkuat karakter sebagai kota maritim sebagaimana yang telah diwariskan oleh Sultan Hasanuddin.
“Losari dipilih sebagai titik awal menata kota Makassar dan menegasakan karakternya sebagai kota maritim,” kata Danny Pomanto, konsultan perencanaan pembangunan Pantai Losari ( dikutip dalam; Kompas, Senin 27 september 2010)
Aktivis dan pemerhati masalah anak, Seto Mulyadi, mengagumi pengelolaan pantai Losari sebagai ruang publik yang bisa diakses atau dijangkau dari semua kalangan untuk berekspresi lepas diaalam bebas( Kompas, 27/9/2010)
Menurut Deng Sompa’(36 thn), salah satu pedagang asongan yang berjualan di Losari selama kurang lebih dua tahun mengharapakan agar pantai Losari lebih bersinar lagi dari sebelumnya. Ia mengharapkan kepada pemerintah Makassar agar lebih memperhatikan para pedagang asongan di tempat- tempat wisata, jika perlu disediakan tempat tertentu. Agar kondisi daerah wisata lebih tertata rapi. Khususnya sekitar pantai Losari.
Pemerintah daerah harus lebih memperhatikan tempat- tempat wisata di kota Makassar. Sebab tempat wisata bisa meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perlu adanya pengelolaan kondisi fisik dari kawasan wisata. Baik dari segi infrastruktur maupun dari segi arsitekturalnya. Bangunan- bangunan yang berada disekitar pantai harusnya lebih tertata rapi dan menyediakan tempat yang layak bagi para pedagang asongan dan PKL.
Pantai Losari sebagai kawasan wisata atau public space harus menjadi kebanggan bagi warga Makassar, Karena pantai tersebut menyajikan panorama yang cukup menarik. Baiknya pemerintah dan masyarakat bekerjasama dalam menciptakan sebuah kawasan wisata yang nyaman, aman, asri dan indah sehingga menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk tetap menjadikan pantai Losari sebagai lokasi kunjungan yang baik saat tiba dikota Makassar. Dan sebaikanya pemerintah harus lebih menyadari kawasan pantai sebagai ruang terbuka publik perrlu digali dan ditingkatkan sesuai dengan potensi fisik, sosial dan ekonominya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar