Sabtu, 28 Juli 2012

ONE DAY...

Angin berhembus menerpa wajahku, kurasakan kesejukan dipagi yang cerah ini. Aku terus berjalan menuju tempat peraduan. Menjajakan kue buatanku, yang akan kujual pada teman dan orang- orang yang aku kenal dan ingin kukenal. Seorang anak perempuan memandangiku dan tersenyum, mungkin heran melihat seorang wanita muslimah mengenakan jilbab kemudian menggunakan sepatu sporti. Pasti sangat aneh dimatanya. Yah…itu mungkin baru penilaian seorang anak kecil. Namun menurutku apa yang kukenakan hari ini adalah suatu hal yang biasa saja dan pasti nampak kesual….he…he… *** Akhirnya ada yang membeli kue. Dialah kak Tenri, dengan wajah yang bersinar- sinar ia mulai mengambil kue pancake gulung pada kantong berwarna pink yang sudah kuletakkan didepannya. Setiap pagi hari aku sengaja berangkat pagi- pagi meninggglkan tempat kosku menuju tempat kos seorang akhwat yang sudah menjadi pelanggan setiaku. Hampir setiap hari ia membeli kue buatanku itu, dan entah mengapa akhir- akhir ini ia selalu memasang wajah yang berbinar- binary dihadapanku, bak orang yang tertimpa durian runtuh. Aku mulai penasaran dan akhirnya kak Tenri membuka pembicaraan pagi ini. “ De’ sebentar saya mau kerumah’ta belajar buat kue, bisa jeki’?” Tanya kak Tenri sambil tertawa kecil. “ wah….boleh dong kak…dengan senang hati” “sebenarnya de…..” “ iye….kenapai kak?” ucapku dengan wajah yang penasaran “ sebenarnya de’, saya mau menikah bulan depan, jadi saya mau belajar memasak” Mendengar pernyataan kak Tenri, saya bukannnya kaget malah terkesima dan senang plus tersanjung. Terkesima dengan keberanian kak Tenri yang sudah memutuskan menikah diusianya yang masih muda, menurutku. Dan senang….akhirnya ada seorang akhwat lagi yang mau menikah yang artinya akan menambah keluarga- keluarga Islam yang akan berjuang menegakkan syariah dimuka bumi ini dan akan melahirkan calon pejuang- pejuang Islam. Saya juga tersanjung, tumben….ada akhwat yang mau berguru sama saya, padahal saya lebih muda darinya, but…..mungkin karena saya memiliki ilmu dibidang tata boga, jadi tidak mengherankanlah bila saat ini banyak yang ingin menjadikan saya sebagai juru dan guru masak. He..he..he… syukurlah….. Hobi masak mendatangkan rezeki, yah….begitulah cara Allah menolong hamba- hambanya. Tatkala saya membutuhkan sesuatu, insya Allah pasti dikabulkan. Karena saya yakin bahwasanya Allah tidaklah memberikan apa yang kita inginkan melainkan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Semester ini hampir dua bulan sudah saya berjualan kue pancake gulung aneka rasa di kampus. Menjajakannya pada teman- teman sekelas maupun teman- teman satu pengajian, entah saat penambahan tsaqofah, halaqoh maupun JM( jalasamanah )/ duduk bersama dalam rangka diskusi masalah universal, masalah umat hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar