Minggu, 15 September 2013

Catatan Rihlah





Catatan Rihlah


Pukul 07.00 WITA, per-halaqoan pun digelar disekret tercinta nan sederhana.  Kak Asti sebagai musyrifah mulai menjelaskan bab pekan lalu dengan sub-bab  “bersikap dewasa, tenang dan tidak tergesa-gesa,” yang belum sempat dijelaskan karena terbatasnya waktu untuk mengkaji kita MM(Pilar-pilar pengokoh nafsiyah islamiyah) yang hanya sejam saja. Yah sejam rasanya sangat tidak cukup untuk membahas bab per bab yang butuh pengkajian secara mendalam. But… tak apalah, yang penting berkualitas ^_^ aamiin.. semoga ilmunya diamalkan dan bermanfaat… ( kelompok Halaqoh saya Kak Ika, de’Munji dan de’Vivi, semoga tetap bersama hingga maut memisahkan kita) ^_^

Pukul 08.00 WITA, perhalaqoan pekan kedua bulan September pun usai dan lanjut melirik ke agenda berikutnya. Rihlah-nya akhwat sektor FIS… heemmmm ^_^ saatnya refreshing sambil menyelam minum air di Akkarena. (padahal saya tidak berenang, cuman berniat jadi fotografernya para akhwat yang nantinya akan berenang dilaut) 

Pukul 08.45 WITA, kami pun berangkat, ada yang mengendarai motor(termasuk saya dapat tumpangan dari kak Ika, Alhamdulillah…) dan sebagiannya lagi menggunakan angkutan umum alias pete-pete menuju area tanjung bunga, tepatnya di lokasi wisata pantai, Akarena…. Eh Akkarena…jadi ingat lirik lagu daerah, hemmm apa yah???

Welcome to Akkarena… Alhamdulillah tiba dengan selamat…

Para akhwat sedang sibuk berbenah diri, siap-siap ambil posisi menuju pantai berpasir hitam dan berlumpur(yah.. berbanding terbalik dengan pantai Tanjung Bira di kampung halaman saya, yang pasirnya putih, airnya jernih serta beragam terumbu karang didalamnya, serta pemandangan alam yang eksotis… subhanallah….. )
Sebenarnya bukan itu inti pembahasan saya di tulisan kali ini, tadi itu hanya sekedar intermezzo…

Mari kita mulai serius tentang catatan khusus episode rihlah kita hari ini, okeh ukhtifillah…
Yup!!!  
 
Weekend, dimana hampir tiap anak manusia sibuk dengan aktivitas dunia, ini saat weekend yah.. apatahlagi saat hari kerja, kira-kira hanya berapa persen yah dari kita, ummat Muslim yang menggunakan waktunya untuk hal yang bermanfaat… saya pikir hanya sedikit. Kebanyakan orang memang tengah sibuk dengan urusan dunia, ke shopping mall, ke bioskop, nongkrong di kafe, karokean, nonton konser, sibuk dengan tugas kuliah, kerja dan lain- lain. Atau bagi mahasiswa aktivis kampus biasanya disibukkan dengan kegiatan-kegiatan dihimpunan ataupun UKM dan pengkaderan…apalagi sekarang lagi musimnya ngumpulin MABA.

Beda dengan aktivis dakwah kampus, yang tempat nongkrongnya di Mushollah sambil kajian, diskusi, de el..el.. ini baru seru kan? Gmana? Ahhh.. kolot luh Rin, kiamat masih jauh… saya kan masih muda, nikmatin hidup sajalah, nggak usah serius deh….(secuil komentar kaum sekuler, ngga nyadar kalau dia terinfeksi virus sekuler) padahal ikut kajian itu jauh lebih seru dan menguntungkan loh ukhti? Dunia-akhirat lagi…. Masya Allah… beruntunglah mereka yang menghabiskan banyak waktunya untuk berjuang dijalan Allah, dan merugilah mereka yang kebanyakan menggadaikan akhirat demi kesenangan dunia yang sementara…

But, whatever-lah sister… setidaknya para aktivis dakwah kampus sudah berusaha, Allah- lah yang Maha menentukan dan membolak-balikkan hati manusia… semoga segera menjemput hidayah-Nya yah… aamiin… Fighting!!!

***

Setelah aktivitas refreshing usai, para akhwat termasuk saya bersegera mengisi tubuh bagian tengah, hajatul uduwiyah…lunch, Sholat dhuhur berjamaah and than… acara inti, discusss… our problem… masalah nasional dan global, mulai dari tema SKK Migas, inflasi, Suriah-Mesir dan UKT(Uang kuliah tunggal) Wew… temanya berat-berat ehh…iya sih memang berat bagi orang yang malas berpikir…

Peserta rihlah dibagi menjadi empat kelompok, saya, Tina dan Sita mendapat tema UKT, masih terdengar asing yah? Mari kita patuhi saja para pemegang kekuasaan (para musyrifah) katanya sami’na wa athona…. Iye kanda senior ^_^ nassami… semanga’ki nah dek! Iye..iye..kak…(pasang muka pasrah tapi optimis). Ketua Tim, Sita mulai menjelaskan fakta, analisis dan solusi dengan singkatnya(proses belajar presentase), saya menjelaskan dengan panjang lebarnya(kebiasaan), Tina menjelaskan dengan lembutnya…. Heheh.. kak Risma sebagai cekgu’ di tim kami menjelaskan dengan singkat, padat dan tajam setajam silettt….wah… terpesonami anggota tim lainnya. Nda ji tawwa Rin… jangan lebay deh… intinya semua tim mantap euy…. Luar biasa cetar membahana melawan terpaan anging mammirinya Akkarena… masya Allah…

Alhamdulillah… tak ada yang sia-sia, Rihlah kali ini tentulah bermanfaat bagi kekompakan, keharmonisan, mempererat ukhuwah bagi para aktivis dakwah kampus…


Keep Istiqomah ukhtifillah.... ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar